-->

Surat Wasiat Putri Hurrem Kepada Selim dan Bayezid

Putri Hurrem sangatlah mencintai anak-anaknya. Ia begitu paham akan sifat mereka. Terlebih penting kepada kedua pangerannya selim dan Bayezid. Saat di puncak penyakit yang terus menggerogotinya, putri Hurrem merasa yakin benar bahwa kematiaanya telah semakin dekat. Ia merasa sangat kawatir. Kawatir bukan karena kematian, tetapi kawatir kepada kedua pangerannya yang terus saja saling menjatuhkan demi memperebutkan tahta.

Ia tidak ingin kedua saling berperang dan saling membunuh. Maka dari itu ia mencoba menuliskan surat wasiat kepada Selim dan Bayezid, supaya mereka bisa berdamai dan tidak bertengkar, tidak berperang dan supaya tidak akan saling membunuh.

Inilah isi surat wasiat dari putri Hurrem kepada Selim dan Bayezid






“Anak-anakku, cahaya hatiku, pangeran-pangeran tersayang, aku adalah ibunda kalian putri Hurrem. Aku sudah meninggalkan dunia ini. Aku tidak bersama kalian lagi. Aku tidak takut pada kematian. Tapi aku takut kehilangan kalian.

Aku takut, doaku, nafasku, dan kekuatanku akan menghilang dari kehidupan kalian. Tapi jangan sampai kepergianku membuat kalian ragu. Janji yang kalian berikan padaku saat aku hidup, juga masih berlaku saat aku tiada. Aku akan selalu bersama kalian selama kalian menyebut namaku dan merasakan kehadiranku.

Kalian, anak-anak putri Hurrem. Kalian memiliki sebagian dari diriku. Darah yang sama mengalir dalam daging kalian. Darah baginda, kaisar Ottoman. Tuhan menjadi saksiku kalian memiliki bagian tersendiri dalam hatiku. Tapi kalian sama berartinya untukku.

Hadiah terakhirku adalah buktinya. Aku tidak meninggalkankan kalian pedang atau pisau tapi sebuah perisai. Sepasang perisai yang dibuat dari usaha dan air mataku. Dengan cara yang sama, aku melindungi kalian saat aku masih hidup. Semoga perisai ini, bisa melindungi kalian saat aku tiada. Aku berharap kepada Tuhan agar kalian memakainya sat melawan musuh. Perisai ini adalah untuk melindungi kalian dari musuh kalian.

Jika kalian saling bertarung, kalian akan mengetahui bahwa tulang-tulangku akan menderita di dalam makamku. Jiwaku akan terluka. Dan aku tidak akan memberkati kalian. Jalan kalian bukanlah berperang. Kedamaian itu selalu mungkin. Bazeyid tersayang, selim tersayang semoga Tuhan melindungi kalian.

Ibu kalian putri Hurrem, yang menyayangi kalian lebih dari jiwanya sendiri.”

***
Apakah Anda ingin tahu juga tentang puisi dan Syair dari Baginda Suleiman? klik link ini ya untuk mengetahuinya :)
#kata-kata penuh makna King Suleiman #kata-kata indah King Suleiman #Abad Kejayaan

No comments:

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

glx_384ff51d8bb4d3d294173256e04ded62.txt Galaksion check: 2831b972811e64a22d77ceba3ee8a4a6